
Awal tahun 2025 membawa kabar baik bagi perekonomian Texas. Berdasarkan data terbaru dari Office of the Governor – Economic Development and Tourism, aliran investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke negara bagian ini meningkat signifikan, tumbuh lebih dari 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan ini memperkuat posisi Texas sebagai destinasi utama bagi investor global yang mencari pasar stabil, pro-bisnis, dan penuh peluang. Texas semakin menegaskan dirinya sebagai pintu gerbang ekonomi internasional di wilayah selatan Amerika Serikat.
Mayoritas investasi datang dari Kanada, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman. Perusahaan-perusahaan dari negara tersebut mengincar sektor energi, manufaktur canggih, dan teknologi informasi sebagai ladang ekspansi mereka di AS. Misalnya, sebuah perusahaan teknologi asal Korea Selatan mengumumkan pembangunan pabrik semikonduktor senilai lebih dari $4 miliar di luar Austin. Di sisi lain, grup logistik asal Eropa memperluas jaringan distribusi mereka dengan membuka fasilitas baru di Dallas-Fort Worth.
Ada sejumlah alasan mengapa Texas begitu diminati investor asing. Pertama, iklim pajaknya tergolong sangat ramah bisnis. Texas tidak mengenakan pajak penghasilan individu dan memiliki beban pajak perusahaan yang lebih ringan dibanding negara bagian pesaing. Kedua, Texas memiliki tenaga kerja yang besar, beragam, dan semakin terlatih. Dengan lebih dari 14 juta penduduk usia kerja, perusahaan asing memiliki akses luas ke sumber daya manusia lokal yang siap diserap di berbagai sektor.
Infrastruktur juga menjadi daya tarik tersendiri. Texas memiliki jaringan jalan, pelabuhan, dan bandara internasional kelas dunia yang mendukung arus barang dan orang dengan efisien. Lokasinya yang strategis membuat Texas ideal sebagai hub logistik yang menghubungkan pasar domestik dan global.
Yang tak kalah penting, Texas terus memperkuat daya saingnya melalui berbagai program insentif. Texas Enterprise Fund (TEF) menjadi contoh konkret dari dukungan pemerintah negara bagian dalam mendorong ekspansi usaha dan penciptaan lapangan kerja. Skema ini memungkinkan perusahaan menerima bantuan finansial dengan komitmen menciptakan manfaat ekonomi jangka panjang.
Dampak dari meningkatnya FDI terasa nyata di lapangan. Banyak proyek yang tidak hanya terkonsentrasi di kota besar seperti Houston atau Austin, tetapi mulai merambah wilayah tengah dan barat Texas. Kota-kota seperti Waco, Amarillo, dan Lubbock kini mulai menarik perhatian karena menawarkan lahan luas, biaya operasional yang rendah, dan komunitas yang mendukung investasi.
Peningkatan investasi juga membawa efek turunan berupa pertumbuhan ekonomi lokal, peningkatan konsumsi rumah tangga, dan modernisasi sektor pendidikan dan pelatihan kerja. Perusahaan asing sering kali bekerja sama dengan universitas dan lembaga pelatihan setempat untuk mencetak tenaga kerja siap pakai yang sesuai dengan standar industri global.
Meski demikian, ada tantangan yang perlu diwaspadai. Ketersediaan lahan industri dan perumahan harus terus dijaga untuk menghindari kenaikan biaya yang dapat menghambat ekspansi. Isu keberlanjutan juga menjadi perhatian utama bagi investor, terutama mereka yang terikat pada standar lingkungan internasional. Texas dituntut untuk tetap kompetitif, namun juga berkelanjutan.
Texas telah membuktikan bahwa pendekatan proaktif terhadap investasi asing bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Selama pemerintah negara bagian mampu menjaga stabilitas kebijakan, memperkuat kemitraan publik-swasta, serta menyiapkan tenaga kerja unggul, arus modal global akan terus mengalir masuk.
Dengan segala potensi dan kekuatannya, Texas bukan hanya menjadi pemain penting dalam ekonomi nasional, tetapi juga siap menjadi salah satu pusat industri dan inovasi global dalam dekade mendatang.
